Pendahuluan
Seiring berjalannya waktu persaingan
didalam dunia bisnis semakin ketat. Segala hal dilakukan dalam persaingan
tersebut, tidak terkecuali dengan melebarkan sayap perusahaan. Hal ini
ditenggarai oleh pemasaran global yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
memperluas target penjualan, memperbanyak konsumen dan meningkatkan keuntungan.
Disejumlah negara berbagai karakteristik
negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko
lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan
manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan
juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui
pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen
mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan
tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian
pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika
manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya
dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan
cara pemberian lisensi atau usaha patungan.
Karakteristik produk, sifat permintaan,
hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi
keputusan pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai
jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar
disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala
ekonomis produksi.
Landasan Teori
Pasar global
Pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka
bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku
usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau
berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah
ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang
datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan
ini karena beberapa faktor, antara lain:
- Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan
produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
- Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar
negara yang secara langsung menjadi konsumen global
- Semakin banyaknya transportasi antar negara yang
mempermudah distribusi produk
- Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya permintaan pasar dunia
Ekspor
Sekarang ini,
banyak perusahaan yang tidak hanya memusatkan perhatian mereka pada pasar
domestik saja. Sebagian besar perusahaan dan industri pasti ingin meraup untung
dari pasar ekspor yang menjadi impian bagi para pelaku bisnis. Berbagai macam
cara promosi dilakukan, mulai dari mengikuti sebuah pameran hingga menitipkan
barang produksinya kepada saudara maupun teman yang tinggal di luar negeri demi
memperoleh pasar internasional.
Lisensi
Perjanjian
Lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk
memproduksi dan menjual produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah
negara. Pihak yang memberi lisensi mendapatkan royalti setiap unit yang
diproduksi dan dijual.Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan
menginvestasikan dananya dalam fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan
mendistribusikan barang-barang dan jasa akibatnya, pemberian lisensi merupakan
salah satu bentuk jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan,
khususnya diantara perusahaan-perusahaan kecil. Pemberian lisensi juga
merupakan salah satu cara untuk memperluas tingkat laba yang didasarkan pada
inovasi-inovasi sebelumnya. Contohnya Sony dan Philips bekerjasama dalam
merancang CD dan saat ini dapat dilihat hasil karyanya dengan melisensikan hak-hak
kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat CD dan kedua perusahaan tersebut
mendapat royalti dari perusahaan yang memproduksi.
Usaha Patungan
Usaha patungan atau Joint
Venture merupakan persetujuan diantara dua pihak
atau lebih untuk melakukan kerjasama di dalam suatu proyek, seringkali suatu
joint venture dilakukan apabila perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang
saling melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling
memperkuat posisi masing-masing perusahaan. Pihak-pihak itu setuju untuk
berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam
penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Contoh PTBA dengan PT. KAI ,persero
Rencana PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membentuk perusahaan patungan
(joint venture) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terganjal pajak pengalihan
aset sebesar Rp 630 miliar.
Strategi Memperluas Pangsa Pasar
Memperluas
pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika
pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah
produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan
meningkat. Disinilah terkadang
pengusaha mengambil langkah singkat dengan kredit mikro. Namun, tentu, pilihan
ada ditangan Anda namun yang terbaik adalah mencoba dengan kemampuan Anda
sendiri termasuk dengan modal.
Posisi Pasar
Langkah
ketiga setelah perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target market. Pada
umumnya pikiran konsumen akan dipenuhi oleh informasi mengenai suatu prosuk dan
jasa yang ditawarkan dan kunsumen tentu tidak bisa mengingat secara detail
mengenai spesifikasi produk saat kebutuhan atas suatu produk tersebut timbul.
Konsumen hanya mengingat produk atas dasar posisi produk dari yang mereka
dengar dan mereka pikirkan. Dengan begitu untuk menggerakan sebuah produk
menuju posisi tertentu dalam benak konsumen maka diperlukan alat Posisi Pasar
(Positioning) Advertising dan Merk.
Contoh Apple memposisikan
produknya sebagai produk eksklusif dan berbeda dibandingkan dengan produk
pesaingnya. Karena hal itu Apple memberikan kesan bahwa produknya adalah produk
untuk kalangan atas. Bahkan untuk produk termurah mereka sekalipun.
Analisis
Industri
Analisis industri merupakan
kombinasi antara ekonomi industri dan strategi. Diawali dengan adanya tambahan
atas teori organisasi industri oleh Joe S. Bain (1950-an) yang menyatakan bahwa
struktur industri tidak hanya terbatas pada ukuran besarnya industri, tetapi
juga ditentukan dengan mobilitas hambatan masuk ke dalam industri. Selanjutnya
berkembang teori struktur industri yang berdasarkan pada premis bahwa perbedaan
tingkat keuntungan perusahaan merupakan fungsi kekuatan pasar yang didorong
oleh struktur inter-industri dan intra-industri. Porter menyatakan bahwa kelima
kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan
mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang
menguntungkan bagi perusahaan.
Keunggulan Kompetitif
Setiap
perusahaan harus memiliki setidaknya satu keunggulan untuk berhasil bersaing di
pasar. Jika sebuah perusahaan tidak dapat mengidentifikasi satu atau tidak
memiliki, maka perusahaan tersebut akan kalah bersaing dengan perusahaan lain.
Ada banyak cara
untuk memperoleh keunggulan, tapi secara dasar hanya ada 2 tipe yaitu
keunggulan biaya dan keunggulan diferensiasi. Sebuah perusahaan yang mampu
mencapai keunggulan dalam biaya atau diferensiasi mampu menawarkan konsumen
sebuah produk dengan biaya lebih rendah atau dengan tingkat diferensiasi yang
lebih tinggi dan yang terpenting, mampu bersaing dengan pesaingnya.
Sebuah
organisasi yang mampu mengungguli kompetitornya dalam jangka waktu lama
memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar