Minggu, 02 Desember 2018

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL


 

Pendahuluan

 

Seiring berjalannya waktu persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat. Segala hal dilakukan dalam persaingan tersebut, tidak terkecuali dengan melebarkan sayap perusahaan. Hal ini ditenggarai oleh pemasaran global yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperluas target penjualan, memperbanyak konsumen dan meningkatkan keuntungan.

 

Disejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan.

 

Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi.


Landasan Teori

Pasar global
Pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
  • Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
  • Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
  • Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
  • Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia

Ekspor
Sekarang ini, banyak perusahaan yang tidak hanya memusatkan perhatian mereka pada pasar domestik saja. Sebagian besar perusahaan dan industri pasti ingin meraup untung dari pasar ekspor yang menjadi impian bagi para pelaku bisnis. Berbagai macam cara promosi dilakukan, mulai dari mengikuti sebuah pameran hingga menitipkan barang produksinya kepada saudara maupun teman yang tinggal di luar negeri demi memperoleh pasar internasional.

Lisensi
  Perjanjian Lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk memproduksi dan menjual produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah negara. Pihak yang memberi lisensi mendapatkan royalti setiap unit yang diproduksi dan dijual.Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan menginvestasikan dananya dalam fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa akibatnya, pemberian lisensi merupakan salah satu bentuk jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan, khususnya diantara perusahaan-perusahaan kecil. Pemberian lisensi juga merupakan salah satu cara untuk memperluas tingkat laba yang didasarkan pada inovasi-inovasi sebelumnya. Contohnya Sony dan Philips bekerjasama dalam merancang CD dan saat ini dapat dilihat hasil karyanya dengan melisensikan hak-hak kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat CD dan kedua perusahaan tersebut mendapat royalti dari perusahaan yang memproduksi.

Usaha Patungan

Usaha patungan atau Joint Venture merupakan persetujuan diantara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerjasama di dalam suatu proyek, seringkali suatu joint venture dilakukan apabila perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang saling melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi masing-masing perusahaan.  Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Contoh PTBA dengan PT. KAI ,persero Rencana PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terganjal pajak pengalihan aset sebesar Rp 630 miliar.

Strategi Memperluas Pangsa Pasar
Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan meningkat. Disinilah terkadang pengusaha mengambil langkah singkat dengan kredit mikro. Namun, tentu, pilihan ada ditangan Anda namun yang terbaik adalah mencoba dengan kemampuan Anda sendiri termasuk dengan modal.

Posisi Pasar
Langkah ketiga setelah perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target market. Pada umumnya pikiran konsumen akan dipenuhi oleh informasi mengenai suatu prosuk dan jasa yang ditawarkan dan kunsumen tentu tidak bisa mengingat secara detail mengenai spesifikasi produk saat kebutuhan atas suatu produk tersebut timbul. Konsumen hanya mengingat produk atas dasar posisi produk dari yang mereka dengar dan mereka pikirkan. Dengan begitu untuk menggerakan sebuah produk menuju posisi tertentu dalam benak konsumen maka diperlukan alat Posisi Pasar (Positioning) Advertising dan Merk.
Contoh Apple memposisikan produknya sebagai produk eksklusif dan berbeda dibandingkan dengan produk pesaingnya. Karena hal itu Apple memberikan kesan bahwa produknya adalah produk untuk kalangan atas. Bahkan untuk produk termurah mereka sekalipun.

Analisis Industri
      Analisis industri merupakan kombinasi antara ekonomi industri dan strategi. Diawali dengan adanya tambahan atas teori organisasi industri oleh Joe S. Bain (1950-an) yang menyatakan bahwa struktur industri tidak hanya terbatas pada ukuran besarnya industri, tetapi juga ditentukan dengan mobilitas hambatan masuk ke dalam industri. Selanjutnya berkembang teori struktur industri yang berdasarkan pada premis bahwa perbedaan tingkat keuntungan perusahaan merupakan fungsi kekuatan pasar yang didorong oleh struktur inter-industri dan intra-industri. Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Keunggulan Kompetitif
       Setiap perusahaan harus memiliki setidaknya satu keunggulan untuk berhasil bersaing di pasar. Jika sebuah perusahaan tidak dapat mengidentifikasi satu atau tidak memiliki, maka perusahaan tersebut akan kalah bersaing dengan perusahaan lain.
Ada banyak cara untuk memperoleh keunggulan, tapi secara dasar hanya ada 2 tipe yaitu keunggulan biaya dan keunggulan diferensiasi. Sebuah perusahaan yang mampu mencapai keunggulan dalam biaya atau diferensiasi mampu menawarkan konsumen sebuah produk dengan biaya lebih rendah atau dengan tingkat diferensiasi yang lebih tinggi dan yang terpenting, mampu bersaing dengan pesaingnya.
Sebuah organisasi yang mampu mengungguli kompetitornya dalam jangka waktu lama memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar