Efek Rumah Kaca - Menjadi
Indonesia
Ada yang memar, kagum banggaku
Malu membelenggu
Ada yang mekar serupa benalu
Tak mau temanimu
Lekas,
Bangun dari tidur berkepanjangan
Menyatakan mimpimu
Cuci muka biar terlihat segar
Merapikan wajahmu
Masih ada cara menjadi besar
Memudakan tuamu
Menjelma dan menjadi Indonesia
Ada yang runtuh, tamah ramahmu
Beda
Teraniaya
Ada yang tumbuh, iri dengkimu
Cinta pergi kemana?
Ada yang memar, kagum banggaku
Malu membelenggu
Ada yang mekar serupa benalu
Tak mau temanimu
Lekas,
Bangun dari tidur berkepanjangan
Menyatakan mimpimu
Cuci muka biar terlihat segar
Merapikan wajahmu
Masih ada cara menjadi besar
Memudakan tuamu
Menjelma dan menjadi Indonesia
Ada yang runtuh, tamah ramahmu
Beda
Teraniaya
Ada yang tumbuh, iri dengkimu
Cinta pergi kemana?
Tidak banyak
lagu yang menunjukan semangat nasionalisme dengan lirik "Cuci muka biar
terlihat segar" Menjadi Indonesia adalah lagu yang jujur sekaligus
”Menampar” tidak seperti lagu-lagu pembakar nasionalisme pada umumnya. Menjadi
Indonesia dapat membangkitkan dan membakar spirit tanpa berlebihan. Dengan
suara vokal jernih dan terkesan agung, Cholil membuka “Menjadi Indonesia”. Ia
mengajak kita untuk “Lekas bangun tidur berkepanjangan, menyatakan mimpimu …
masih ada cara menjadi besar … menjelma dan menjadi Indonesia”. Mereka tidak
menjargonkan arti nasionalis dengan berlebihan, tapi dengan cerdas dan masuk akal.
Ini adalah kidung Efek Rumah Kaca, tentang sebuah impian akan Indonesia yang
akan dikagumi kembali, dan tentang masing-masing dari kita yang akan kembali
bangga akan hal tersebut.