Jumat, 01 April 2016

Tugas 1 Bahasa Inggris



Daily activity
I get up at 05.00 a.m every morning. After that, I take a bath and after it, pray Subuh. Then, I prepare to go to Campus. I study at the Campus at 8.30 a.m until at 14.30 p.m. I come back to home at 15.00 p.m. and then, I play game. After that, I pray Ashar. After pray, I take a bath. I pray Maghrib, read Qur’an and pray Isya. Then, I have dinner at 19.30 p.m. I study until at 21.00 p.m and I go to bedroom at 22.00 p.m.

Unforgettable Memori

New Year’s celebration
On New Year’s 2016, my big family and I celebrated New Year’s Eve together. We held a big dinner planned by my father and my uncle in my house. Before the celebration, we all prepared what was needed such as ingredients of food, fireworks, trumpet, and sound system.
My brother and I went to the market to buy fireworks. We bought quite a lot of fireworks on that day to enliven our big event. After getting fireworks, we helped my father to prepare sound system at home, while my mother prepared beef  and seasoning to be in roast tonight.
Precisely at 19.00 everything we need was ready. We were just waiting for 23.00 o’clock. We deliberately postponed the dinner time so that we could enjoy the food we made later. While we were waiting, I and my big family joked and laughed together in the living room. At 22:30 we started to prepare the food. My father, Brother and I prepared the Beef to be grilled, while my mother and sister prepared rice, side dishes and drinks. After the Beef was cooked, we ate together while waiting at 00.00. We ate with gusto at that time and we fell so happy to eat together.
At 23:45 we started to prepare the fireworks to be burned. After the time was closed to 12.o’clock, we counted down to set off fireworks. We immediately set off fireworks right along with the turn of the year. We also blew the trumpet to add to the excitement of the evening. It’s amazing to see the fireworks show together with my big family. I hope we can hold this event again next year.

My future

My Name is Danang Aprilyantoso

My dream, to be an enterpreneur. Cause i wanna be a boss not an employee who authorised by someone. If someday i reach my success, i wanna open up for some jobs. Cause i wanna decrease an unemployement in this country. I wanna make some products as well and export them to all over countries. And can be used by people all over the world and can be a pride for Indonesia.

Selasa, 12 Januari 2016

Transportasi Umum Terintegrasi, efektif, Manusiawi

Sebagai ibukota negara dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa, Jakarta menjadi kota dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi. Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga Jakarta. Meskipun begitu, transportasi publik tetap menjadi pilihan warga Jakarta untuk beraktifitas sehari-hari.
Salah satu transportasi publik andalan yang dikelolal oleh Pemda Jakarta adalah sistem bus rapd transit (BRT) TransJakarta atau yang sering disebut sebagai busway. Sejak dioperasikan pada awal tahun 2004, TransJakata terus berkembang dengan menambah jumlah armada dan koridor. Dengan tarif flat Rp 3500 untuk setiap perjalanan, bus TransJakarta selalu disesaki penumpang setiap harinya karena terjangkau dan relatif memiliki waktu tempuh yang lebih singkat karena memiliki jaur tersendiri (busway).
Sejak awal 2012, Badan Layanan Umum Transjakarta dan pemerintah daerah meluncurkan bus Angkutan Perbatasan Terintergrasi Busway atau disebut APTB untuk melayani masyakarat di kota-kota sekitar Jakarta (Bodetabek: Bogor – Depok - Tangerang – Bekasi) yang hendak naik bus Transjakarta menuju ke tempat kerja ataupun tempat-tempat menarik seperti objek wisata, mall dan lain-lain.
Meskipun memiliki jumlah penumpang yang tinggi, namun sistem TransJakarta masih jauh dari sempurna. Para penumpang sering mengeluhkan waktu tunggu yang cukup lama dan bus yang penuh sesak karena kurangnya jumlah armada, terutama di jam-jam sibuk. Sistem tiket yang masih manual serta jalur buswayjuga sering dilewati oleh kendaraan lain, sehingga bus TransJakarta pun terjebak kemacetan karena kurang tertibnya pengguna jalan lain. Pembangunan halte dan jalur busway pun sering menimbulkan kontroversi karena dianggap mematikan angkutan umum lain dan menggusur jalur hijau / median pembatas jalan. Berbagai permasalahan ini coba terus diatasi oleh pemerintah DKI dengan menambah jumlah armada serta sterilisasi jalur busway.

Melihat kebutuhan yang tinggi dari masyarakat Jakarta akan sistem transportasi rapid transit yang nyaman dan dapat diandalkan, maka TransJakarta diharapkan terus berbenah hingga dapat memberikan pelayanan transportasi publik yang terbaik di ibukota.