Jumat, 22 April 2016
Jumat, 01 April 2016
Tugas 1 Bahasa Inggris
I get up at 05.00 a.m every morning. After that, I take a bath
and after it, pray Subuh. Then, I prepare to go to Campus. I study at the Campus
at 8.30 a.m until at 14.30 p.m. I come back to home at 15.00 p.m. and then, I play
game. After that, I pray Ashar. After pray, I take a bath. I pray Maghrib, read
Qur’an and pray Isya. Then, I have dinner at 19.30 p.m. I study until at 21.00 p.m
and I go to bedroom at 22.00 p.m.
Unforgettable Memori
New Year’s celebration
On New Year’s 2016, my big family and I celebrated New Year’s Eve
together. We held a big dinner planned by my father and my uncle in my house.
Before the celebration, we all prepared what was needed such as ingredients of
food, fireworks, trumpet, and sound system.
My brother and I went to the market to buy fireworks. We bought
quite a lot of fireworks on that day to enliven our big event. After getting
fireworks, we helped my father to prepare sound system at home, while my mother
prepared beef and seasoning to be in
roast tonight.
Precisely at 19.00 everything we need was ready. We were just
waiting for 23.00 o’clock. We deliberately postponed the dinner time so that we
could enjoy the food we made later. While we were waiting, I and my big family
joked and laughed together in the living room. At 22:30 we started to prepare
the food. My father, Brother and I prepared the Beef to be grilled, while my
mother and sister prepared rice, side dishes and drinks. After the Beef was
cooked, we ate together while waiting at 00.00. We ate with gusto at that time
and we fell so happy to eat together.
At 23:45 we started to prepare the fireworks to be burned. After
the time was closed to 12.o’clock, we counted down to set off fireworks. We
immediately set off fireworks right along with the turn of the year. We also
blew the trumpet to add to the excitement of the evening. It’s amazing to see
the fireworks show together with my big family. I hope we can hold this event
again next year.
My future
My Name is Danang Aprilyantoso
My dream, to be an enterpreneur. Cause i wanna
be a boss not an employee who authorised by someone. If someday i reach my
success, i wanna open up for some jobs. Cause i wanna decrease an unemployement
in this country. I wanna make some products as well and export them to all over
countries. And can be used by people all over the world and can be a pride for
Indonesia.
Selasa, 12 Januari 2016
Transportasi Umum Terintegrasi, efektif, Manusiawi
Sebagai ibukota
negara dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa, Jakarta menjadi kota dengan
kepadatan lalu lintas yang tinggi. Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari
bagi warga Jakarta. Meskipun begitu, transportasi publik tetap menjadi pilihan
warga Jakarta untuk beraktifitas sehari-hari.
Salah satu transportasi publik andalan yang dikelolal oleh Pemda
Jakarta adalah sistem bus rapd transit (BRT) TransJakarta atau yang sering
disebut sebagai busway. Sejak dioperasikan pada awal tahun 2004, TransJakata
terus berkembang dengan menambah jumlah armada dan koridor. Dengan tarif flat
Rp 3500 untuk setiap perjalanan, bus TransJakarta selalu disesaki penumpang
setiap harinya karena terjangkau dan relatif memiliki waktu tempuh yang lebih
singkat karena memiliki jaur tersendiri (busway).
Sejak awal 2012, Badan Layanan Umum Transjakarta dan pemerintah
daerah meluncurkan bus Angkutan Perbatasan Terintergrasi Busway atau disebut
APTB untuk melayani masyakarat di kota-kota sekitar Jakarta (Bodetabek: Bogor –
Depok - Tangerang – Bekasi) yang hendak naik bus Transjakarta menuju ke tempat
kerja ataupun tempat-tempat menarik seperti objek wisata, mall dan lain-lain.
Meskipun memiliki jumlah
penumpang yang tinggi, namun sistem TransJakarta masih jauh dari sempurna. Para
penumpang sering mengeluhkan waktu tunggu yang cukup lama dan bus yang penuh
sesak karena kurangnya jumlah armada, terutama di jam-jam sibuk. Sistem tiket
yang masih manual serta jalur buswayjuga
sering dilewati oleh kendaraan lain, sehingga bus TransJakarta pun terjebak
kemacetan karena kurang tertibnya pengguna jalan lain. Pembangunan halte dan
jalur busway pun sering menimbulkan kontroversi
karena dianggap mematikan angkutan umum lain dan menggusur jalur hijau / median
pembatas jalan. Berbagai permasalahan ini coba terus diatasi oleh pemerintah
DKI dengan menambah jumlah armada serta sterilisasi jalur busway.
Melihat kebutuhan yang tinggi dari masyarakat Jakarta akan
sistem transportasi rapid
transit yang nyaman
dan dapat diandalkan, maka TransJakarta diharapkan terus berbenah hingga dapat
memberikan pelayanan transportasi publik yang terbaik di ibukota.
Langganan:
Postingan (Atom)